Kita tahu batu adalah benda mati, yang tidak dapat bergerak. Tapi anehnya batu-batuan di Death Valley, seperti benda hidup dan seolah memiliki kaki dan dapat bergerak. Batu-batu ini bisa berjalan!!! Percayakah anda dengan keajaiban ini?? Pasti tidak! Mungkin kalau melihat serangkaian gambar-gambar ini anda akan percaya bahwa batu-batu ini bisa bergerak sendiri. Lihatlah jejaknya yang sangat jelas.
Death Valley National Park di California, merupakan taman geologi. Selama bertahun-tahun fenomena aneh dan misteri ini sulit diungkap. Batu-batu aneh ini tidak terlalu besar, uniknya bisa berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Apa yang membuat batu-batu ini bergerak? Apakah karena angin? Tidak juga! Entah, sampai sekarang misteri ini masih sulit dipecahkan.
Yang uniknya, meski batu batuan ini bisa bergerak sendiri namun dalam pergerakan itu, masing masing batu mengambil jalur sendiri sendiri (berlainan) sehingga mereka tidak saling berbenturan. Seolah mereka memiliki ‘mata' . Lihat saja jejak yang dibuat batu-batuan ini, ada yang meluncur dengan lurus, tapi ada batu yang mengambil jalur berbelok-belok. Aneh bukan?
Sayangnya, sampai sejauh ini, tak seorang manusia pun pernah melihat saat batu batuan ini bergerak. Dan berapa cepat pergerakan mereka, kapan saatnya mereka bergerak? Bertahun tahun dilakukan penelitian terhadap fenomena ini, ada berbagai teori dikemukakan. Namun belum ada yang meyakinkan. Salah satu teori yang dikemukakan adalah adanya meda gravitasi di Death Valley, itulah yang menggerakkan batu batu tersebut.
Yang menarik diketahui, batu-batu itu bergerak dari perbukitan dan meluncur turun ke lereng dan menuju ke padang luas. Jangan membayangkan batu-batuan ini hanya berjalan menuruni bukit, tidak!! Dalam menempuh perjalanan, batu-batuan ini juga berjalan menanjak. Keadaan inilah yang makin membingungkan. Itu sebabnya berbagai teori yang dikemukakan kemudian menjadi sulit menjawab, mengapa batu-batuan ini ‘sanggup' berjalan menanjak, kekuatan apa yang mendorongnya??!
Seorang Profesor Geologi, Dr Paula Messina, dari San Jose State University, 10 tahun melakukan penelitian terhadap fenomena aneh ini. "Sungguh menarik bahwa tidak ada seorang pun pernah melihat mereka bergerak, jadi saya ingin tahu (meneliti) sebenarnya terjadi di sini," kata Dr Messina. Banyak ilmuwan telah mendedikasikan sebagian besar karir mereka dengan meneliti batu-batu berjalan ini, namun hasilnya belum maksimal.