Selasa, 25 Agustus 2009

Sejarah Perkembangan AKUNTANSI

A. Sejarah Akuntansi

Sejarah akuntansi dimuat melalui berbagai publikasi akuntansi umunya dalam The Acounting Historian Journal khususnya yang merupakan bagian dari The Academy of Accounting Historian. Pada hakikatnya para ahli mengatakan bahwa praktek pencatatan akuntansi dalam arti pencatatan kejadian yang berhubungan dengan bisnis sudah dimulai sejak adanya kejadian transaksi dimaksud. Hal ini terbukti dari berbagai penemuan-penemuan seperti dikemukakan, Bernest Stevelinck dalam artikelnya yang berjudul Accounting in Acient Times (The Acounting Historians Journal Volume 12 No. 1 (1985) sebagai berikut :

“ Mesir memiliki sejarah akuntansi yang panjang ribuan bukti catatan akuntansi dalam kulit kayu (Papyri) yang ditemukan lebih lima belas abad yang lalu dan menjelaskan bahwa akuntansi itu telah ada lebih dari 3000 tahun yang lalu dengan beberapa tingkat kejelasannya”.

Pada tahun 3200 sebelum masehi telah dikenal dua macam tekhnik akuntansi secara simultan. Yang pertama koin dengan bentuk tertentu disimpan dan ditandai kemudian dimasukkan dalam amplop. Jenis lainnya token disimpan dalam bentuk yang lebih besar dengan berbagai variasi yang lebih komplek. Pemisahan ini menggambarkan perbedaan transaksi cash (utang, piutang, dan lain-lain) dengan transaksi non cash (persediaan, peralatan, tanah , dan lain-lain) (Matressich, 1987 halaman 79).
Pendapat ini dapat diperkuat lagi oleh Richard Mattessich (1987) The Problem of Representation recent archeological evidence of the middle cast from 8000 BC to 3000 BC. Abstrak dari artikel ini mengemukakan sebagai berikut :

“ Penelitian arkeologi akhir-akhir ini menghasilkan pandangan revolusioner tentang penemuan perhitungan, gambaran dan idiografi tulisan. Penemuan ini adalah sistem pemrosesan data dalam “Clay tokens” (sejenis koin yang terbuat dari bahan plastik) yang sederhana dan kompleks dari berbagai bentuk telah terkumpul dalam sebuah amplop palstik (clay envelops) untuk mengungkapkan secara simbolis nilai assets dan transaksi ekonomis.
Penemuan penting ini menimbulkan dampak filosofi ekonomi yang penting yaitu (Mattessich 1987).
1.Penemuan ini menyimpulkan bahwa akuntansi mendahului perhitungan dan penulisan.
2.Konsep penyajian laporan keuangan ternyata berkembang secara perlahan.
3.Perhitungan angka muncul setelah melalui berbagai tahapan.
4.Memperkenalkan validitas “Correspondence theory”.

Bahan – bahan mengenai sistem pembukuan ini telah ditemukan di florence Italy pada tahun 1211, 283 tahun sebelum terbitnya buku Pacioli. Sejak itu berkembanglah sistem pembukuan di Italy. Menurut Kiyoshi Inoue dari Saitama University (The Acounting Historian Journal, Spring 1978) menyebutkan :

“Orang yang pertama-tama menulis (bukan menerbitkan seperti Pacioli) tentang Double Entry bookkeeping system adalah Benedetto Cogtruli pada tahun 1458, 36 tahun sebelum terbitnya buku Pacioli. Namun buku Benedetto Cotrugli ini baru terbit pada tahun 1573 atau 89 tahun setelah buku Pacioli terbit. Dengan penjelasan ini maka pertentangan sebenarnya tidak ada.
Sejarah khususnya sejarah Islam sebenarnya pada awal pertumbuhannya mestinya sudah ada sistem akuntansi. Menurut sejarahnya kegiatan perdagangan sudah ada pemisahan antara pemilik dengan pedagang (manajer).
Dalam literatur akuntansi ternyata yang jadi asal mula akuntansi selalu disebut di Eropa.
Mulanya akuntansi adalah merupakan catatan-catatan yang disimpan sebagai bagian dari sistem feodal pada abad pertengahan. Karena kegiatan itu berkembang Eropa dan sekitar Laut Tengah, maka tidak heran bila seorang pendeta Italia yang bernama Luca Paciolo seorang ahli matematika berusaha menganalisis sistem pembukuan yang kini di kenal dengan sistem Double Entry Acounting yang sekarang sudah berkembang di seluruh dunia. Sistem pembukuan tersebut ditulisnya dalam buku yang terbit tahun 1494 yang berjudul : Summa de Arithmatica Geometri Proportioni et Proportionalita. Akuntansi sejak itu terus berkembang sejalan dengan perkembangan ekonomi dan semakin timbulnya pemisahan antara pemilik perusahaan dengan manajemen.
Timbulnya Revolusi Industri pada tahun 1776 menimbulkan efek positif terhadap perkembangan akuntansi.
Beberapa masalah yang menimbulkan diperlukannya akuntansi adalah perkembangan ilmu yang berjalan sedemikian cepat dan menimbulkan berbagai tekhnik dan penerapan sistem akuntansi di antara perusahaan-perusahaan sehingga masalah perbandingan dan kebenaran (kewajaran) laporan keuangan menjadi permasalahan. Keadaan ini menimbulkan prasangka negatif bahwa manajemen dapat menyusun laporan keuangan sesuai dengan kehendak dan kepentingannya sehingga ia dapat memanipulasi laporan keuangan dan akibatnya laporan keuangan dianggap kurang bernilai dan sampai pada puncaknya tahun 1930 pada masa depresi berat di USA. Akhirnya USA membentuk SEC (Security Exhange Commission) sebagai salah satu lembaga yang banyak mendorong terciptanya suatu prinsip akuntansi yang baku. Dari lembaga ini dan lembaga lainnya muncullah konsep, teori dan perumusan-perumusan yang sistematis tentang teori akuntansi.

B. Perkembangan Akuntansi

Keadaan yang terpenting yang mendorong perkembangan akuntansi adalah tumbuhnya pusat-pusat perdagangan dibeberapa kota di Italia. Suatu hal yang lain yang penting bagi perkembangan akuntansi adalah kemampuan untuk berekspresi meliputi : seni menulis, perkembangan ilmu berhitung dan dipergunakan uang secara luas sebagai alat pertukaran.
Perkembangan didalam bidang kelembagaan juga penting dalam manajemen akuntansi yakni konsep mengenai hak milik pribadi, perkembangan dibidang perkreditan dan akumulasi modal.
Seorang penulis Leo Herbert dalam artikelnya di “ The Gao Review “ (Fall 1972, p 31) dengan judul Growth Of Acountability Knowledge 1775 – 1975 menjelaskan perkembangan akuntansi sebagai berikut :
Tahun 1775 : Pada tahun ini mulai dikenal pembukuan baik yang “single entry” maupun yang “double entry”.
Tahun 1800 : Pada tahun ini dan sampai tahun 1875 masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang terutama dipergunakan dalam menilai perusahaan.
Tahun 1825 : Pada tahun ini mulai dikenal pemeriksaan keuangan (Financial Auditing)
Tahun 1850 : Pada tahun ini laporan laba rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang dianggap lebih penting. Pada periode ini perkembangan ilmu auditing semakin cepat dan audit dilakukan atas catatan pembukuan dan laporan.
Tahun 1900 : Di USA mulai dikenal sertifikasi profesi yang dilakukan melalui ujian yang dilaksanakan secara nasional, kemudian dalam periode ini juga akuntansi sudah dianggap dapat memberikan laporan tentang pajak.
Cost auditing mulai dikenal termasuk laporan dan statistik biaya dan produksi.
Tahun 1925 : Pada tahun ini akuntansi sudah banyak perkembangannya antara lain :
1.Mulai dikenal akuntansi pemerintah serta pengawasan dana pemerintah.
2.Tekhnik-tekhnik analisis biaya juga mulai diperkenalkan
3.Laporan keuangan mulai diseragamkan
4.Norma pemeriksaan akuntan juga mulai dirumuskan, dan lain-lain.
Tahun 1950 s/d 1975 :
Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan akuntansi yaitu :
1.Pada periode ini mulai akuntansi menggunakan komputer untuk pengolahan data.
2.Perumusan prinsip akuntansi (G A A P) sudah dilakukan.
3.Analisis cost revenue semakin dikenal
4.Muncul jasa-jasa manajemen seperti sistem pengawasan dan perencanaan.
5.Perencanaan manajemen mulai di kenal demikian juga manajemen auditing.
Tahun 1975 : Mulai periode ini akuntan mulai berkembang dan meliputi bidang-bidang lainnya, perkembangan itu antara lain :
1.Timbulnya manajemen science yang mencakup analisis proses manajemen dan usaha-usaha menemukan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya.
2.Sistem akuntansi semakin canggih yang mencakup perkembangan :
a.Model-model organisasi
b.Perencanaan organisasi
c.Teori pengambilan keputusan
d.Analisa cost benefit.
3.Total sistem review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal.
4.Dalam periode ini muncul :
Perencanaan sistem menyeluruh
Penerapan metode inter disipliner
Nilai-nilai sumber daya manusia menjadi penting
Hubungan antara lembaga pemerintah semakin penting
5.Social accounting menjadi issu yang membahas pencatatan setiap transaksi perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
AacsB, Issues In Acounting Education, 1983.
A I C P A, Objective Of Financial / Statement, FASB, Statement.
A I C P A, APB Statement No. 4
Bachtiar Tjandra, Pandangan Akuntansi manajemen Menurut Pandangan Klasik Vs Perilaku, Akuntansi N0. 24 Juli 1988.

Suber:
http://one.indoskripsi.com/node/9525

Tidak ada komentar:

Posting Komentar