- SOICHIRO HONDA adalah insinyur dengan temperamen keras. Di awal-awal pendirian Honda, 'Soichiro mengecek langsung produksi dilapangan dan tidak segan-segan melempar kunci Inggris kearah orang yang salah (halaman 128)'. Temperamen keras yang dibawa sejak Soichiro bekerja di Art Shokai cabang Hamamatsu dan berlanjut di Honda sendiri membuat ia dijuluki sebagai geledek dan berakibat pengunduran diri para karyawan yang tidak tahan. Meski terdengar kasar, sifat Soichiro sendiri saat itu cukup bisa dimaklumi karena Soichiro lebih bersikap sebagai guru dengan murid dibandingkan sebagai atasan bawahan. Para pekerja yang melewati fase-fase awal pendirian Honda mengingat Soichiro sebagai pribadi yang mudah didekati dan jujur dan melakukan sesuatu atas dasar pertimbangan yang kuat.
- IRIMAJI adalah seorang yang bertangung jawab. Sosok yang disebut sebagai Mr Honda dan dikenal sebagai pangeran Honda ini dianggap oleh media sebagai calon presiden Honda berikutnya meski pada akhirnya ia tidak terpilih (Kawamoto, salah satu wakil presiden seperti halnya Irimajiri yang akhirnya terpilih). Ia pernah membuat kesalahan dan diminta keluar oleh Soichiro namun ia menolaknya. 'IRIMAJI tak menolak andaikan ia dihukum karena kesalahannya namun menolak dikeluarkan karena ia harus memperbaiki kesalahannya itu'.IRIMAJI juga sosok yang sukses sewaktu memimpin Honda Amerika. Memimpin karyawan asing di tempat mereka sendiri tentu tidak semudah memimpin karyawan bangsa sendiri. Tentu jauh lebih mudah menjelaskan prinsip dan filosofi Honda pada karyawan Jepang dibandingkan pada karyawan Amerika namun nyatanya IRIMAJI sukses. Ia belajar cara menghadapai resistensi pekerja lokal, melindungi kepentingan Honda di Amerika dan menyiapkan orang-orang Amerika sendiri untuk memimpin Honda Amerika.
- Kisah lain dibalik keberhasilan HONDA. Adalah seorang FUJISAWA. Ia dijuluki sebagai “Godzilla” karena ia juga 'KERAS PADA KETIDAKDISIPLINAN'. Jika ia menemukan meja yang berantakan disalah satu kunjungan ke cabang Honda, atau menemukan staff penjualan yang cenderung jalan mudah, ia akan mengumpulkan para staff dan berpidato mengenai arti penting pemasaran. Yang lucu, karena FUJISAWA berpidato, para staff kemudian mencatat ucapannya. Hal ini justru membuat FUJISAWA marah,”Tugas seorang salesman adalah menarik perhatian konsumennya! Bagaimana mungkin kalian melakukan itu tanpa melihat mata mereka! Kalau kalian terus-terusan mencatat, kalian tidak akan menjual apa-apa…”. Tentu saja para pekerja menjadi gugup dan terdiam. FUJISAWA berhenti sejenak, menatap mereka dan berkata, “Honda bukan perusahaan pemakaman. semuanya tunjukkan senyum kalian. Semuanya, senyum !
Agen Judi - SBOBET - -IBCBET - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen ASIA77 - winenlose88
BalasHapusAgen Judi Online
Agen Judi Sbobet
Agen Judi Ibcbet
Agen Judi Casino Online
Agen Judi Tangkas
Prediksi Bola Akurat
Mourinho Dianggap Desailly Masih Butuh Waktu
Besiktas Konfirmasi Ketertarikan pada Fellaini
Hidup Dengan Singa Ternyata Seru, Kisah Keluarga Marshall dan Neil si Singa Manja
Michelle Membuat Mentega Dari ASI-nya Sendiri, Bagaimana Rasanya?