Selasa, 08 September 2009

Mesin - mesin Penghancur

Challenger 2

Designation: Challenger 2
Classification Type: Main Battle Tank
Contractor: BAe Systems Land Systems - UK
Country of Origin: United Kingdom
Initial Year of Service: 1994
Number Built: Not Available


Challenger dua merupakan jawaban Inggris akan teknologi MBT masa depan. Sistem hebat ini mengkombinasikan survivabilitas awak, kekuatan tembak, dan performa dalam sistem yang komplet, layak menjadi perhatian bagi semua musuh. MBT ini telah membuktikan keberhasilannya sejak diperkenalkan pada 1998 dan akan menjadi senjata utama bagi Inggris pada beberapa tahun ke depan.

Challenger 2 didesain untuk menggantikan seri Chieftain yang menua. MBT ini juga merupakan pengembangan dari Challenger 1, yang tampak luarnya juga memang similar. Challenger 1 dianggap sukses dalam Perang Teluk Persia di awal 1990an, walaupun jauh dari kata sempurna menurut para perancang perang Inggris. Selain kesamaan visual dengan Challengger 1, Challenger 2 merupakan desain teknologi yang sangat baru dengan kemampuan yang hebat.

Challenger 2 dibuat dengan dilengkapi meriam utama L30 rifled. Dikombinasikan dengan sebuah sistem kontrol penembakan terintegrasi, stabilisasi dan pelacak terspesialisasi, Challenger 2 menawarkan kemampuan “first-hit” yang jauh lebih baik. Dalam rangka perlindungan untuk keempat awaknya, Challenger 2 dilapisi dengan lapisan baja canggih yang terbukti dalam percobaan paling efektif untuk menahan proyektil anti-tank modern. Sebagai tambahan, seluruh material eksplosif disimpan dalam “keranjang” baja di bawah turret, menambah tingkat survvivabilitas awak.

Bersama meriam utama 120mm, sebuah senapan mesin koaksial 7.62mm, dan sebuah senapan mesin anti-pesawat 7.62mm juga menambahkan 10 granat asap dalam kluster yang terpasang 5 tiap sisi turret. Tangki bahan bakar opsional dapat ditambahkan di belakang hull untuk menambah jarak tempuh 450km. Chasis-nya juga dapat dipakai untuk peralatan lain seperti mesin engineering perang (sebuah mata pisau dozer dapat dipasang di depan hull), sebuah lapis jembatan, dan tank trainer pengemudi.

Oman menjadi negara selain Inggris yang menjadi operator Challenger 2 hingga saat ini. Omam membeli 38 tank yang dilengkapi dengan sistem pendingin, sebagai adaptasi dari medan gurun yang panas. Angkatan Darat Inggris mempunyai sekitar 386 tank ini yang telah terlihat di Bosnia, Kosovo dan Irak. Challenger 2 diketauhi sebagai proyek spekulasi pribadi oleh Alvis Vickers Ltd dan BAe Systems Land Systems, semuanya di Inggris.

Specifications: Challenger 2

Dimensions:
Length: 37.89ft (11.55m)
Width: 11.55ft (3.52m)
Height: 8.17ft (2.49m)

Performance:
Speed: 35mph (56km/h)
Range: 280miles (450km)

Structure:
Crew: 4
Weight: 68.9 US Short Tons (62,500kg)

Systems:
NBC Protection: Yes
Nightvision: Yes (Passive Only)

Power:
Engine(s): 1 x Perkins Engines CV-12 Condor V12 12-cylinder diesel engine delivering 1,200 hp of power @ 2,300rpm.

Armament:
1 x 120mm L30 CHARM Gun (CHallenger main ARMament)
1 x 7.62mm coaxial machine gun
1 x 7.62mm air defense machine gun
2 x 5 smoke grenade dischargers

Ammunition:
50 x 120mm projectiles
4,000 x 7.62mm ammunition
10 x smoke grenades


Challenger 1 (Challenger)

Seri Challenger adalah MBT yang pada awalnya didesain untuk pesanan ekspor Iran yang diberi kode “Shir 2”. Ketika Shah Iran diturunkan oleh sebuah rezim fundamentalis pada 1979, pesanan sebanyak 1.225 Shir 2 seluruhnya dibatalkan. Hasilnya, desain Shir 2 diubah sebagai konsep angkatan bersenjata Inggris, yang menjadi seri tank Challenger, yang menjadi dua model produksi utama, Challenger 1 dan Challenger 2 yang menghasilkan performas sangat hebat bagi Inggris.

Dengan Inggris yang mencari MBT baru untuk menggantikan seri Chieftain dan pengembangan MBT bersama dengan Jerman Barat batal, Inggris mengganti progam untuk mengembangkan MBT-80. Sayangnya, program MBT-80 terhambat dan dananya membengkak menyebabkan program ini dibatalkan dan dialihkan ke program Shir 2 (Challenger) yang dimodernisasi dan dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan AD Inggris dan funsionalitas dalam iklim yang lebih panas.


Challenger diperkenalkan pada 1983, mempunyai lapis baja Chobham dan meriam utama 120mm tipe L11A5. Seperti Chieftain, enam roda besar dipasang di tiap sisi trek (rantai)-nya. “Skirting” samping diimplementasikan untuk meningkatkan proteksi awak dan struktur internal. Mesinnya dipasang di bagian belakang hull dan terdiri dari mesin diesel tunggal Perkins Condor V-12 yang menghasilkan 1.200bhp. Desain turret menampilkan plat miring dan tank ini diawaki oleh 4 orang untuk operasio optimal. 64 proyektil dapat dibawa untuk meriam utamanya. Sebagai tambahan, teradapat senapan mesin ko-aksial 7.62 mm dan sistem anti pesawat 7.62mm yang terpasang pada bagian atas turret. Pelontar granat juga dipasang pada tiap sisi turret.

Suku cadang Challenger dapat digunakan untuk implementasi lain termasuk tank trainer (dengan turret statis), tank komandan, serta kendaraan perbaikan dan recovery. Dengan munculnya Challenger 2 yang lebih canggih, seluruh jenis tank Challenger 1 dipensiunkan pada 2000. Yordania yang menjadi satu-satunya operator lain Challenger tetap memakai sekitar 288 unit yang diberi nama sebagai “Al-Hussein”.


Specifications:
Designation: Challenger 1 (Challenger)
Length: 37.89 ft; 11.55 m
Width: 11.88 ft ; 3.62 m
Height: 10.27 ft ; 3.13 m
Engine(s): 1 x Perkins Engine Company Condor CV-12 12-cylinder diesel engine with an output of 1,200bhp @ 2,300rpm.
Weight: 67.5 tons (US Short) ; 61,200 kg
Max Speed: 35 mph ; 56 km/h
Max Range: 280 miles ; 450 km
Armament: 1 x 120mm main gun; 1 x 7.62mm coaxial machine gun; 1 x 7.62mm anti-aircraft machine gun; 2 x 5 smoke grenade dischargers
Ammunition: 64 x 120mm projectiles; 4,000 x 7.62mm ammunition
NBC Protection Yes
Night Vision Yes (Passive Only)
Crew 4
Operators United Kingdom and Jordan.

Variants:
• Challenger - Initial Series Designation until adoption of Challenger 2 into service, thus necessitating a need for the Challenger "1" designation; based on the formerly Iranian export design of the "Shir 2" main battle tank.
• Challenger ARV - Armored Recovery Vehicle
• Challenger Trainer - Driver Training Vehicle with fixed turret.
• "Al Hussein" - Jordanian Export Variant sold as refurbished British product.


DIO Zulfiqar

Iran mendesain dan membuat Zulfiqar, MBT yang diklaim merupakan versi upgrade dari T-55 milik Soviet. Perbedaan di antara keduanya adalah bahwa Zulfiqar memiliki mesin yang lebih baik, sistem kontrol penembakan terkomputerisasi, proteksi awak NBC dan kemampuan deteksi musuh pada siang/malam hari. Zulfiqar diawaki tiga orang dengan loader senjata otomatis. Lapisan bajanya diperkirakan merupakan baja reaktif ledakan (explosive reactive armor).


Specifications
Designation: DIO Zulfiqar
Engine(s): 1 x Diesel engine delivering 1,000 horsepower.
Weight: 44.1 tons (US Short) | 40,000 kg
Max Speed: 43 mph | 70 km/h
Max Range: 311 miles | 500 km
Armament: 1 x 125mm Main Gun; 1 x 7.62mm coaxial machine gun; 1 x 12.7mm anti-aircraft machine gun
Ammunition: Unknown
NBC Protection: Yes
Night Vision: Yes
Crew: 3
Operators: Iran


Krauss-Maffei Wegmann Leopard 1

Designation: Krauss-Maffei Wegmann Leopard 1
Classification Type: Main Battle Tank
Contractor: Krauss-Maffei Wegmann, Munich, Germany
Country of Origin: Germany
Initial Year of Service: 1965
Number Built: 5,816

Leopard 1 merupakan tank dengan desain (setelah perang) klasik milik Jerman yang mempunyai fitur seperti pendahulunya, skirting bergelombang dan turret yang terpasang di bagian depan bodi tank.

Leopard 1 mulai beroperasi pada 1965 untuk AD Jerman dan diminati oleh banyak negara asing. Walaupun tidak beroperasi secara penuh di AD Jerman, Leopard 1 mengalami banyak pengembangan dan modifikasi di negara lain agar lebih ringan pengoperasiannya. Sasis-nya juga digunakan untuk produksi peralatan/kendaraan artileri 35mm “self-propelled” Gepard Flakpanzer dan kendaraan “combat engineering”.

Sistem NBC, penglihatan malam, dan beberapa pilihan lain (termasuk lapis baja ekstra) juga tersedia untuk Leopard 1. Versi awal Leopard 1 mempunyai alat penglihatan malam inframerah, sementara versi selanjutnya menggunakan peralatan penglihatan malam pasif.

Oto Melara memproduksi Leopard 1 secara lokal di Italia untuk AD Italia. AD Jerman tidak lagi menggunakan Leopard 1 sejak digantikan oleh Leopard 2.


Specifications: Krauss-Maffei Wegmann Leopard 1

Dimensions:
Length: 31.30ft (9.54m)
Width: 11.06ft (3.37m)
Height: 8.60ft (2.62m)

Performance:
Speed: 40mph (65km/h)
Range: 373miles (600km)

Structure:
Accommodation: 4
Weight: 46.7 US Short Tons (42,400kg)

Systems:
NBC Protection: Yes
Nightvision: Yes - Passive

Power:
Engine(s): 1 x MTU MB 838 Ca M500 10-cylinder multi-fuel engine generating 830hp @ 2,200rpm.

Armament & Ammunition:
1 x 105mm main gun
1 x 7.62mm coaxial machine gun
1 x 7.62mm machine gun
2 x 4 smoke grenade dischargers
Ammunition:
60 x 105mm projectiles
5,500 x 7.62mm ammunition
8 x smoke grenades

Variants:
Leopard 1A1A1 - Additional Turret Armor
Leopard 1A2 - Updated turret function and passive night vision equipment installed.
Leopard 1A3 - Improved armor protection and new all-welded turret production.
Leopard 1A4 - Integrated fire control system implemented. This represents the last variant used by the German Army.
Leopard 1A5 - Updated nightvision equipment, computerized fire control and became upgraded version for all earlier German Army models.
Leopard 1 AVLB - Bridgelayer
Leopard 1 ARV - Armored Recovery Vehicle
Leopard 1 AEV - Engineering Vehicle
Leopard 1 Trainer - Sans turret, replaced with windowed turret for driver training.
Gepard Flakpanzer - Mobile twin-35mm anti-aircraft air defense system (Leopard 1 chassis).



T-90

Type: Main battle tank
Place of origin: Russia
Service history: Used by Russia and India
Status: Operational

Production history
Designer: Kartsev-Venediktov
Designed: 1993
Manufacturer: Uralvagonzavod
Unit cost: 35,226,000 RUB; $1,371,000 USD
Produced: 1995 - Present

Specifications
Weight: 46.5 tonnes
Length: 9.53 m (31.27 ft)
Width: 3.78 m (9.12 ft)
Height: 2.22 m (7.28 ft)
Crew: 3
Suspension: torsion bar

Armor: Classified steel-composite-reactive blend
Primary armament: 125 mm smoothbore gun with ATGM capability; mainly 9M119 Svir
Secondary armament: 7.62 mm coaxial machine gun, 12.7 mm anti-aircraft machine gun

Engine: Model 84 V-84 12-cyl. diesel; V-92 12-cyl. diesel; V-96 12-cyl. diesel
Power: 840 hp (626 kW) for Model 84 V-84 12-cyl. diesel engine; 950 hp (708 kW) for V-92 12-cyl. diesel engine; 1,100 hp (820 kW) for V-96 12-cyl. diesel engine
Power/weight: 18.1 hp/tonne (13.5 kW/tonne) for Model 84 V-84 12-cyl. diesel engine; 20.4 hp/tonne (15.2 kW/tonne) for V-92 12-cyl. diesel engine; 23.7 hp/tonne (17.6 kW/tonne) for V-96 12-cyl. diesel engine
Range: 650 km
Speed: 65 km/h




T-90 merupakan Tank Tempur Utama Rusia (MBT) yang dikembangkan dari T-72, dan saat ini merupakan tank paling modern yang beroperasi dengan AD dan Infanteri AL Rusia, dan AD India. T-90 menggunakan senapan dan pembidik gunner 1G46 dari T-80U, mesin baru, dan penjejak panas. Termasuk sistem perlindungan Kontakt-5 ERA, penerima peringatan laser, kreator pulsa elektromagnetik EMT-7 untuk memusnahkan ranjau magnetis dan sistem jamming ATGM inframerah Shtora. Tank ini dirancang dan dibuat oleh Uralvagonzavod, di Nizhny Tagil, Rusia.


Pengembangan

Pada tahun 1992, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa Rusia tidak lagi mampu untuk mengembangkan MBT secara paralel. Sejak dua tank T-80U yang "berkualitas" dan T-72B yang murah ("kuantitas") sedang diproduksi pada pabrik yang berbeda, dan setiap pabrik penting bagi perekonomian dari kota, pemerintah membuat pesanan kecil untuk keduanya. Omsk membuat lima T-80Us dan Nizhni Tagil 15 tank T-72, dan keduanya memproduksi lebih banyak dengan harapan adanya pesanan ekspor. Nizhni Tagil telah membuat beberapa T-72BM, T-72B yang diupgrade dengan lapis baja reaktif-eksplosif generasi ketiga (ERA) yang disebut denganKontakt-5, yang telah dimiliki oleh T-80U.

Untuk lebih meningkatkan prospek ekspor T-72 dan kesempatan untuk dipilih sebagai satu-satunya produksi dari Rusia MBT, sistem kontrol penembakan milik T-80U yang lebih canggih juga ditambahkan yang menghasilkan T-72BU. T-90 dikembangkan oleh Biro Desain Kartsev-Venediktov, Uralvagonzavod, di Nizhny Tagil. Pada awalnya oleh pengamat Barat dianggap sebagai tank dengan desain yang sepenuhnya baru. Tetapi pada kenyataannya model ini sebenarnya berdasarkan T-72BM, ditambah dengan beberapa fitur milik seri T-80.

T-90 dengan mesin 840 hp (630 kW) diproduksi pada level rendah pada 1993, berdasarkan purwarupa T-72BU. Tank ini memiliki lapis baja reaktif-eksplosif Kontakt-5 generasi baru pada hull dan turret. T-90 merupakan upgrade besar untuk setiap sistem di T-72, termasuk meriam utama.

Dua varian, T-90S dan T-90E, telah diidentifikasi sebagai model ekspor.

Models

•T-90 - Original production model.
•T-90K - Command version of the T-90.
•T-90E - Export version of T-90.
•T-90A - Russian army version with welded turret, V-92S2 engine and ESSA thermal viewer. Sometimes called T-90 Vladimir or T-90M.
•T-90S - Export version of T-90A. Sometimes called T-90C (Russian Cyrillic letter es looks like a Latin c). Tanks are found with two different turret armour arrays.
•T-90SK - Command version of the T-90S. It differs in radio and navigation equipment and Ainet remote-detonation system for HEF rounds.
•T-90S "Bhishma" - modified T-90S in Indian service.


Variants

•BREM-72 - Armoured recovery vehicle.
•MTU-90 - Bridge layer tank with MLC50 bridge.
•IMR-3 - Combat engineer vehicle.
•BMR-3 - Mine clearing vehicle.


Production and service history

Kementerian Pertahanan Rusia yang membuat pilihan satu MBT pada tahun 1995. T-80 yang lebih mahal dan rumit, bahan bakar-mesin turbin gas yang boros menyebabkan keuntungannya dipertanyakan. Pada bulan Januari 1996, Col-Gen. Aleksandr Galkin, Kepala dari Main Armor Directorate Departemen Pertahanan, mengumumkan bahwa T-90 telah terpilih sebagai satu-satunya MBT Rusia. Namun T-80 yang baru dan telah upgrade akan tetap beroperasi di Rusia sampai akhir masa operasi mereka. Rencananya, semua tank model lama akan digantikan oleh T-90 pada akhir 1997, tergantung pada ketersediaan dana.

Bulan September 1995, sekitar 107 tank T-90 telah diproduksi, di Distrik Militer Siberian. Pada pertengahan 1996 sekitar 107 T-90 mulai beroperasi untuk Far Eastern Military District. Beberapa ratus tank ini telah diproduksi, dengan berbagai perkiraan yang menyatakan bahwa antara 100 dan 300 tank beroperasi, terutama di Far East.

Pada 1999 terlihat tampilan baru model T-90, yang memiliki turret terpatri penuh dari turret milik MBT eksperimental Obyekt 187. Model baru ini disebut "Vladimir" untuk menghormati kepala desainer T-90 Vladimir Potkin, yang meninggal pada tahun 1999. Tidak diketahui bagaimana desain ini akan mempengaruhi tata letak dan perlindungan dari turret, atau apakah layout lapis baja pada hull telah diubah.

Pada tahun 2006, terdapat sekitar 1.200 T-90 tank beroperasi untuk AD Rusia Tank Divisi Pertahanan ke-5, di Siberian Military District, dan tujuh tank T-90 untuk AL. 120 T-90 diharapkan untuk mulai beroperasi di tahun 2007, dan 300 pada 2008.

T-90 merupakan solusi sementara, sambil menunggu berlakunya MBT baru Rusia yang saat ini dalam pengembangan. Sementara itu, T-90 mungkin akan tetap diproduksi dengan kecepatan rendah untuk menjaga line produksi tetap berjalan sampai desain baru tersedia.

Russian Federal Service untuk Kontrak Pertahanan (Rosoboronzakaz) mengumumkan pada bulan Juli 2008 bahwa tank yang baru, (kabar angin menyebutkan T-95), direncanakan untuk mulai beroperasi setelah 2010. Akan tetapi, T-90 diharapkan untuk tetap beroperasi sampai 2025, sementara tank lama T-72 dan T-80 tanks sedang dipensiunkan secara bertahap.

Tank T-90 di India

Tank versi T-90S beroperasi untuk AD India, dan produksi lokal tank Bhishma T-90S dimulai di India pada tahun 2006 atau 2007. Bhishma (yang juga dieja 'Bishma') adalah pahlawan epos dari India, Mahabharata.

Pada tahun 2001, India membeli 310 tank T-90S dari Rusia, yang telah dikirim utuh 120, 90 semi-knocked down kit, dan 100 completely-knocked down kit. T-90S dibuat oleh Uralvagonzavod dan tenaga mesin 1000 hp dari Chelyabinsk Tractor Plant. Namun tank ini tidak memiliki sistem perlindungan aktif Shtora walaupun ada laporan mengenai kontrak terpisah untuk pengiriman dari versi modern sistem ini yang sedang dibahas. T-90 yang telah dipilih karena merupakan pengembangan langsung dari T-72, yang mana India telah pula mengoperasikannya, menyederhanakan pelatihan dan pemeliharaan. India membeli T-90 setelah keterlambatan produksi tank produksi dalam negeri, Arjun, dan untuk mengantisipasi pengoperasian T-80UD (Ukraina) oleh Pakistan pada 1995-97.

Kesepakatan antara India dan Rusia, diperkirakan bernilai USD $ 750 juta, juga transfer teknologi dan sistem persenjataan T-90 secara lengkap ke India. Dengan bantuan Rusia dan Perancis, India mengembangkan versi upgrade dari T-90S, yang dikenal sebagai Bhishma. Namun, India telah melaporkan adanya masalah yang timbul dengan penjejak thermal rancangan Perancis yang timbul karena intensitas panas gurun. Pada tahun 2006, Pemerintah India memberikan kontrak senilai USD $ 2,5 miliar untuk produksi 1000 T-90S Bhishma. Pada tanggal 26 Oktober 2006, India menandatangani kesepakatan lain dengan Rusia senilai 800 juta USD untuk 330 T-90S. Secara keseluruhan, India berencana untuk memiliki 1.500 T-90S yang beroperasi di tahun 2020.


Potential foreign sales

Cypriot House Defense Committee –Yunani menyetujui dana pada Januari 2009 untuk pembelian 41 T-90 Rusia. Uang yang berasal dari anggaran pertahanan 2009. Siprus sudah mengoperasikan T-80. Sumber anonim dari pertahanan Venezuela mengatakan bahwa Presiden Hugo Chavez "ingin mengganti AMX-30 yang telah usang dengan sekitar 50-100 T-90" menurut sebuah artikel pada Oktober 2008 yang ditulis oleh analis Jack Sweeney. Venezuela mungkin akan membeli T-90 pada akhir 2008.

Algeria dinyatakan sedang bernegoisasi untuk membuat kontrak militer besar yang capat mencakup beberapa jenis tank Rusia pada Juni 2008. Arab Saudi dilaporkan, pada bulan Juli 2008, oleh harian Rusia Kommersant sedang bernegosiasi untuk membeli 150 T-90. Menteri Pertahanan Libanon Elias Murr El bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov pada bulan Desember 2008, untuk membicarakan kemungkinan transfer peralatan militer Rusia termasuk tank T-90.

Persenjataan


Persenjataan utama T-90 adalah meriam smoothbore 2A46M 125 mm. Meriam ini adalah versi modifikasi meriam anti-tank Sprut, dan merupakan meriam yang sama yang digunakan oleh tank seri T-80. Meriam ini dapat diganti tanpa pembongkaran turret dan mampu menembakkan amunisi armour-piercing fin-stabilized discarding sabot (APFSDS), high-explosive anti-tank (HEAT-FS), and high explosive fragmentation (HE-FRAG), serta misil kendali anti-tank 9M119M Refleks. Misil Refleks memiliki kendali sinar laser semi-otomatis dan tandem dengan hulu ledak HEAT. Memiliki jarak tembak efektif 100 m hingga 6 km, dan dengan waktu 17,5 detik untuk mencapai jarak maksimum. Refleks dapat menembus ~ 950 mm besi baja dan juga dapat ditembakkan ke sasaran udara rendah seperti helikopter.

Senapan mesin anti-pesawat Kord yang 12.7mm dapat dioperasikan dari dalam tank oleh komandan dan memiliki jangkauan 2 km dengan 650-750 putaran per menit dengan 300 kotak amunisi. Senapan mesin coaxial PKT 7,62 mm dengan berat sekitar 10,5 kg, mempunyai kapasitas 250 kotak amunisi (7000 putaran) dengan tambahan berat 9,5 kg.

Seperti tank Rusia modern lainnya, meriam 2A46M pada T-90 mempunyai loader otomatis sebagai pengganti loader manual dalam tank dan menguragi kebutuhan awak menjadi 3 (komandan, penembak meriam dan driver). Autoloader dapat membawa 22 amunisi siap-tembak dalam carousel-nya dan dapat mengisi amunisi dalam waktu 4-5 detik. Terdapat pertimbangan agar loader otomatis pada T-90 dimodifikasi untuk dapat mengoperasikan amunisi baru seperti 3BM-44M APFSDS. Selain itu T-90 memiliki fitur sistem saklar Ainet yang memungkinkan untuk meledakkan amunisi HE-FRAG yang ditembakkan pada jarak tertentu dengan bantuang pencari jarak laser, meningkatkan kinerja penembakan terhadap sasaran helikopter dan infanteri.

Sistem kendali penembakan pada T-90 meliputi sistem pembidik siang-malam PNK-4S/SR AGAT yang terpasang pada ruang komandan yang memungkinkan untuk deteksi malam hari terhadap target berukuran tank pada jarak antara 700 dan 1100 meter. Model awal dari T-90 dilengkapi dengan penjejak TO1-KO1 BURAN, namun pada model selanjutnya (T-90S) telah diupgrade dengan penjejak imaging thermal ESSA, yang memungkinkan untuk penembakan akurat untuk target pada 5000-8000m menggunakan Kamera termal Catherine-FC yang diproduksi oleh Thales Optronique. Penembak dilengkapi dengan sistem pembidik-siang 1G46 yang memiliki pencari jarak laser, channel misil kendali dan memungkinkan target berukuran tank terdeteksi dan ditembak pada kisaran jarak 5000m ke 8000m. Driver menggunakan penjejak TVN-5 siang dan malam.

Perlindungan

T-90 dipasangi dengan campuran plat baja konvensional, baja komposit dan baja reaktif-eksplosif (ERA). Glasis dan turret yang rendah dilindungi oleh ERA generasi ketiga Kontakt-5. Blok ERA ini memberikan penampilan khusus turret. Blok ERA juga dipasang di bagian atap turret dan memberikan perlindungan terhadap serangan ke bagian atas. Paket lapis baja turret bagian depan sebagai tambahan bagi ERA dan baja plating, berisi filler komposit dijepit di antara plat baja atas dan bawah, baja komposit mengambil keuntungan dari bahan-bahan konstruksi eksotik seperti keramik dan plastik untuk menurunkan berat dan meningkatkan perlindungan tank bila dibandingkan dengan plat baja.

T-90 dilengkapi dengan set countermeasures Shtora-1 (Rusia: Штора-1 atau "tirai"), yang diproduksi oleh Elektromashina dari Rusia. Sistem ini mencakup dua jammer inframerah di bagian depan turret, empat laser penerima peringatan, dua sistem peluncur granat aerosol 3D6 dan sistem kontrol terkomputerisasi. Shtora-1 memperingatkan awak tank ketika tank telah dibidik dengan senjata kendali-laser dan memungkinkan awak untuk mengubah arah turret untuk menghadapi ancaman. Jammer inframerah, TShU1-7 EOCMDAS, mengganggu perintah semi-otomatis untuk menyetarakan pandangan sistem kendali (SACLOS) dari beberapa sistem missil kendali anti-tank. Granat aerosol dapat digunakan untuk menyamarkan tank dari pencari jarak dan pembidik, serta pembidik dari sistem senjata lainnya. T-90S India tidak dilengkapi dengan set countermeasures Shtora-1.

Di samping sistem perlindungan aktif dan pasif, T-90 juga dilengkapi dengan perlindungan dari senjata nuklir, biologi dan kimia (NBC), penyapu ranjau KMT dan sistem pemadaman kebakaran otomatis.

Sepanjang sebuah laporan uji coba yang dilakukan oleh militer Rusia pada 1999, T-90 tertembak oleh berbagai amunisi RPG, ATGM dan APFSDS. Jika dilengkapi dengan Kontakt-5 ERA, T-90 tidak dapat ditembus oleh amunisi APFSDS atau ATGM apapun selama uji coba dan melebihi performa T-80U yang juga ikut ambil bagian dalam uji coba.



Markava Mk 1 / Mk 2 (Chariot)


Designation: Merkava Mk 1 / Mk 2 (Chariot)
Classification Type: Main Battle Tank
Contractor: Israeli Ordnance Corps Facility - Israel
Country of Origin: Israel
Initial Year of Service: 1979
Number Built: 1,000


MBT seri Merkava merupakan tulang punggung bagi element lapis baja Israel. Tank ini merupakan hasil pengalaman dalam pemakaian produk asing dari AS, Inggris dan Perancis. Dengan situasi yang kurang mengundtungkan di sekitar Israel, maka perlu bagi mereka untuk mengembangkan tank sendiri. Tank ini sangat cocok untuk lingkungan urban dan gurun dengan menghasilkan proteksi maksimal bagi awaknya. Hasilnya, Merkava terus menjadi bagian utama bagi AD Israel.

Satu dari fitur desain terunik dari Merkava adalah keputusan untuk memasng mesin pada bagian depan hull.. Tank tradisional selalu memasang mesinnya pada bagian belakang, untuk melindunginya dari serangan frontal langsung. Berbeda dengan itu, Merkava mempunyai mesin yang dipasang di depan untuk melindungi awaknya dari serangan frontal langsung serupa. Sehingga, pengemudi duduk di bagian tengah belakang dan di sebelah kiri turret. Turretnya sendiri berbentuk melingkar dan rendah, sehingga tank ini lebih susah untuk dilihat atau dilacak dari jarak jauh. Pada turretnya terpasang meriam utama 105 mm dan senapan mesin koaksial 7,62mm. Sistem stabilisasi meriam memungkinkan penembakan pada saat bergerak dengan sebuah komputer targeting (produksi domestik). Tambahan dua senapan mesin 7.62 mm membuatnya lebih terlindungi dari serangan pesawat dan senapan ini juga berfungsi sebagai senjata anti-infantri. Sebuah mortar 60mm juga terdapat pada tank ini.


Tenaga Model Mk 1 dihasilkan oleh mesin General Dynamics Land Systems, AVDS-1790-6A, mesin diesel V-12 yang menghasilkan tenaga 900 hp. Mesin ini membuat Mk 1 dapat bergerak dengan kecepatan 28 mph dengan jarak 250 mil. Dengan berat lebih dari 66 ton, mobilitas Merkava sangat dipertanyakan.

Merkava Mk 2 merupakan pengembangan dari Mk 1, dengan lapis baja yang diupgrade dan sistem kontrol penembakan yang lebih canggih. Yang lebih penting, Mk 2 dapat bergerak lebih jauh, sekitar seperempat lebih jauh dari Mk 1. Mk 3 muncul kemudian, dilengkapi dengan meriam utama 120mm dan mesin yang lebih baik. Versi terbaru dari Merkava adalah Mk 4 dengan beberapa perubahan yang mengikuti teknologi MBT modern.


Specifications: Merkava Mk 1 / Mk 2 (Chariot)

Dimensions:
Length: 28.31ft (8.63m)
Width: 12.14ft (3.70m)
Height: 9.02ft (2.75m)

Performance:
Speed: 29mph (46km/h)
Range: 249miles (400km)

Structure:
Accommodation: 4
Weight: 66.1 US Short Tons (60,000kg)

Systems:
NBC Protection: Yes
Nightvision: Yes

Power:
Engine(s): 1 x General Dynamics Land Systems AVDS-1790-6A V-12 with an output of 900hp.

Armament & Ammunition:
1 x 105mm main gun
1 x 7.62mm co-axial machine gun
2 x 7.62mm machine guns
1 x 60mm mortar launcher

Ammunition:
62 x 105mm projectiles
10,000 x 7.62mm ammunition

Variants:
Merkava Mk 1 - Initial Production Model Designation.
Merkava Mk 2 - Improved armor protection; improved range; updated fire control system; improved 60mm roof-mounted mortar launcher.
Merkava Mk 3 - 120mm main gun with upgraded powerpack at 1,200hp; new transmission system; improved suspension and fire control system; new threat warning system.
Merkava Mk 3 Baz - Improved armor protection
Merkava Mk 4 - Latest production version.
"Slammer" - Self-Propelled 155mm Gun (prototype)
ARV - Armored Recovery Vehicle (prototype)


T-72

Designation: T-72
Classification Type: Main Battle Tank
Contractor: Chelybinsk, Nizhnyi Tagil and Kirov - Russia
Country of Origin: Soviet Union
Initial Year of Service: 1974
Number Built: Not Available


MBT T-72 sangat berhubungan dengan T-64. T-72 mempunyai ketinggian rendah dan merupakan salah satu tank Soviet yang paling dikenal. Tank ini juga merupakan salah satu tank Soviet paling sukses setelah pendahulunya tank era PD II T-34.

T-72 (kadang-kadang dikenal sebagai “Ural” untuk menandai wilayah kelahirannya) mempunyai mesin disel multi-bahan bakar V-12 yang dapat beroperasi dengan penggunaan diesel, bensin atau kerosin sebagai bahan bakar. Untuk menambah jarak jelajah, T-72 dapat dilengkapi dengan tambahan dua drum 200L.

Diperkirakan hampir 20.000 MBT T-72 masih beroperasi hingga saat ini. Negara Uni Soviet seperti Kroasia dan Romania mempunyai lisensi untuk memproduksi sendiri tank ini.

T-72 mempunyai meriam utama 2A46 Smooth-bore 125mm di turret yang berisi 3 awak. Turret-nya mempunyai pengisi proyektil otomatis (sampi dengan 8 pengisian per menit) mengurangi jumlah awak yang diperlukan. Dia mempunyai kemampuan amfibi jika sebelumnya diset secara khusus.

Lapis baja reaktif (eksplosif), peralatan penglihatan malam dan proteksi NBC penuh ditambahkan sebagai program agar T-72 tidak ketinggalan di abad baru ini.


Specifications: T-72

Length: 22.80ft (6.95m)
Width: 11.78ft (3.59m)
Height: 7.28ft (2.22m)

Performance:
Speed: 42mph (67km/h)
Range: 300miles (483km)

Crew: 3
Weight: 50.7 US Short Tons (46,000kg)

Systems:
NBC Protection: Yes
Nightvision: Yes - Infrared

Power:
Engine(s): 1 x V-84 V-12 Piston air-cooled multi-fuel diesel engine generating 840hp @ 2,000rpm.

Armament & Ammunition:
1 x 125mm main gun
1 x 12.7mm machine gun
1 x 7.62mm coaxial machine gun
2 x 6 smoke grenade dischargers
Ammunition:
45 x 125mm projectiles
300 x 12.7mm ammunition
2,000 x 7.62mm ammunition
12 x smoke grenades

Variants:
T-72 - Base production model
T-72K - Commander's Base-version Vehicle
T-72A - Various modifications
T-72AK - Commander's A-version Vehicle
T-72AV - Features explosive reactive armor
T-72M - Export model of T72A
T-72M1 - Additional armor; Modernized variant
T-72B - Additional turret armor
T-72BK - Commander's B-version Vehicle
T-72B1 - Sans anti-tank launcher
T-72S - Export variant of T72B model
T-72S1 - Export variant of T72B1 model
T-72BM - Features updated explosive reactive armor.
T-90
P-T91 - Polish-produced T72
TR-125 - Romamian-produced T72
M-84 Degmen - Croatian-produced T72
T-72 155mm - Trialed
T-72 120mm - Trialed
MTU-72 AVLB - Bridgelayer
BREM-1 - Armored Recovery Vehicle
IMR-2 - Battlefield Engineering Vehicle
BMR-3M - Anti-mine Vehicle
BMPT - Armor Support Vehicle
T-72M4 CZ


Duro Dakovic M95 Degman


MBT milik Kroasia Duro Dakovic M95 Degman merupakan produksi lokal yang mempunyai banyak kesamaan dengan T-72 milik Rusia, tetapi memiliki banyak fitur yang telah dikembangkan. M95 sendiri merupakan versi pengembangan dari M84 Degman milik Yugoslavia.

Turret dan Hull dibuat dengan baja kuat. Tank ini juga bisa beradaptasi dengan explosive reactive armor. Awak tank ini tiga orang, dengan pengisian peluru secara otomatis. Dengan sistem komputer kontrol penembakan, tank ini dapat menembak target baik di siang atau malam hari dan baik target bergerak maupun diam.

Specifications
Designation: Duro Dakovic M95 Degman
Length: 33.27 ft | 10.14 m
Width: 11.78 ft | 3.59 m
Height: 7.19 ft | 2.19 m
Engine(s): 1 x 12-cylinder diesel generating 1,000hp. There is also an optional 1,200hp diesel engine.
Weight: 49.1 tons (US Short) | 44,500 kg
Max Speed: 43 mph | 70 km/h
Max Range: 435 miles | 700 km
Armament: 1 x 125mm main gun; 1 x 7.62mm coaxial machine gun; 1 x 12.7mm anti-aircraft machine gun; 2 x 6 smoke dischargers
Ammunition: 42 x 125mm projectiles; 2,000 x 7.62mm ammunition; 360 x 12.7mm ammunition; 12 x smoke grenades
NBC Protection: Yes
Night Vision: Yes
Crew: 3
Operators: Croatia

Krauss-Maffei Wegmann Leopard 1


Designation: Krauss-Maffei Wegmann Leopard 1
Classification Type: Main Battle Tank
Contractor: Krauss-Maffei Wegmann, Munich, Germany
Country of Origin: Germany
Initial Year of Service: 1965
Number Built: 5,816

Leopard 1 merupakan tank dengan desain (setelah perang) klasik milik Jerman yang mempunyai fitur seperti pendahulunya, skirting bergelombang dan turret yang terpasang di bagian depan bodi tank.

Leopard 1 mulai beroperasi pada 1965 untuk AD Jerman dan diminati oleh banyak negara asing. Walaupun tidak beroperasi secara penuh di AD Jerman, Leopard 1 mengalami banyak pengembangan dan modifikasi di negara lain agar lebih ringan pengoperasiannya. Sasis-nya juga digunakan untuk produksi peralatan/kendaraan artileri 35mm “self-propelled” Gepard Flakpanzer dan kendaraan “combat engineering”.

Sistem NBC, penglihatan malam, dan beberapa pilihan lain (termasuk lapis baja ekstra) juga tersedia untuk Leopard 1. Versi awal Leopard 1 mempunyai alat penglihatan malam inframerah, sementara versi selanjutnya menggunakan peralatan penglihatan malam pasif.

Oto Melara memproduksi Leopard 1 secara lokal di Italia untuk AD Italia. AD Jerman tidak lagi menggunakan Leopard 1 sejak digantikan oleh Leopard 2.


Specifications: Krauss-Maffei Wegmann Leopard 1

Dimensions:
Length: 31.30ft (9.54m)
Width: 11.06ft (3.37m)
Height: 8.60ft (2.62m)

Performance:
Speed: 40mph (65km/h)
Range: 373miles (600km)

Structure:
Accommodation: 4
Weight: 46.7 US Short Tons (42,400kg)

Systems:
NBC Protection: Yes
Nightvision: Yes - Passive

Power:
Engine(s): 1 x MTU MB 838 Ca M500 10-cylinder multi-fuel engine generating 830hp @ 2,200rpm.

Armament & Ammunition:
1 x 105mm main gun
1 x 7.62mm coaxial machine gun
1 x 7.62mm machine gun
2 x 4 smoke grenade dischargers
Ammunition:
60 x 105mm projectiles
5,500 x 7.62mm ammunition
8 x smoke grenades

Variants:
Leopard 1A1A1 - Additional Turret Armor
Leopard 1A2 - Updated turret function and passive night vision equipment installed.
Leopard 1A3 - Improved armor protection and new all-welded turret production.
Leopard 1A4 - Integrated fire control system implemented. This represents the last variant used by the German Army.
Leopard 1A5 - Updated nightvision equipment, computerized fire control and became upgraded version for all earlier German Army models.
Leopard 1 AVLB - Bridgelayer
Leopard 1 ARV - Armored Recovery Vehicle
Leopard 1 AEV - Engineering Vehicle
Leopard 1 Trainer - Sans turret, replaced with windowed turret for driver training.
Gepard Flakpanzer - Mobile twin-35mm anti-aircraft air defense system (Leopard 1 chassis).


Al Khalid (MBT 2000)


Al Khalid diproduksi bersama dengan NORINCO (China North Industries Corporation). Tank ini mempunyai “loader” senjata otomatis, yang mengurangi jumlah awak di dalam turret. Sistem NBC dan “explosive reactive armor” menghasilkan survivabilitas pada medan pertempuran. Al Khalid adalah sistem senjata yang sama dengan Seri Type 90-IIM milik China yang oleh sistem Pakistan diberi nama “MBT 2000”. Sistem kontrol penembakan seluruhnya terkomputerisasi dan menghasilkan stabilitas pelacakan target di siang dan malam hari yang dapat digunakan oleh penembak maupun komandan tank. Kemampuan amfibi-nya terbatas dan membutuhkan tambahan sistem snorkel.


Specifications:
Designation: Al Khalid (MBT 2000)
Length: 35.01 ft ; 10.67 m
Width: 11.15 ft ; 3.40 m
Height: 7.55 ft ; 2.30 m
Engine(s): 1 x 8-cylinder 4-stroke water-cooled turbocharged diesel engine generating 1,200 hp.
Weight: 52.9 tons (US Short) ; 48,000 kg
Max Speed: 43 mph ; 70 km/h
Max Range: 267 miles ; 430 km
Armament: 1 x 125mm main gun; 1 x 7.62mm coaxial machine gun; 1 x 12.7anti-aircraft machine gun; 2 x 6 smoke dispensers
Ammunition: 39 x 125mm projectiles; 500 x 12.7mm ammunition; 2,000 x 7.62mm ammunition; 12 x smoke grenades
NBC Protection: Yes
Night Vision: Yes
Crew: 3
Operators: Pakistan


Arjun (Lion) - Military Tanks

Arjun (diambil dari nama pahlawan mitos Arjuna) merupakan tank domestik pertama milik India. Mendapat pengalaman tak ternilai dalam produksi lokal di bawah lisensi tank Vijayanta (tank Mk 1 milik Vickers Defense Systems Inggris), Defense Research and Development Organization (DRDO) India mulai membuat desain dan memproduksi MBT (Main Battle Tank) sendiri untuk memenuhi kebutuhan penggantian tank di Angkatan Darat India. Hasilnya adalah Arjun yang merupakan usaha yang luar biasa bagi industri lokal India, dengan bantuan dari Jerman dan Belanda. Sayangya terjadi pembengkakan dana dan beberapa kali penundaan dalam proyek ini.

Purwarupa Arjun pertama diperkenalkan pada tahun 1984 dan didesain menjadi MBT seberat 40 ton yang dilengkapi dengan meriam utama 105 mm standar-industri. Tetapi akhirnya diubah menjadi tank seberat 50 ton dengan meriam utama yang lebih besar dan potensial sebesar 120 mm. Dari luar, tank ini mempunyai kesamaan dengan tank-tank lain pada tank generasi sekarang ini. Tank ini diawaki oleh 4 orang dan sopirnya berada di “hull”. Desainnya mempertahankan kerendahan hati dan dilengkapi dengan 7 roda di tiap sisi track-nya dengan beberapa lapis baja di bagian atas-nya. Tangki bahan bakar eksternal dapat dibawa di bagian belakang tank untuk meningkatkan jarak jangkau. Persenjataannya terdiri dari meriam utama 120mm dengan sebuah senjata mesin 7.62 mm yang terpasang secara koaksial. Selain itu terdapat senjata mesin anti-pesawat tunggal 12.7mm (kaliber 50) yang dipasang pada puncak “turret”. Total 39 proyektil amunisi 120mm dibawa dalam kontainer khusus dan terpisah dari awak sehingga meningkatkan tingkat keselamatan awak.

Tenaga tank dihasilkan dari mesin disel berpendingin-air MTU 838 Ka 501 series turbocharged yang menghasilkan sekitar 1.400 tenaga kuda. Mesin dengan tenaga lebih besar sekitar 1500 tenaga kuda saat ii masih dalam pengembangan. Perhatian khusus juga diberikan pada sistem kontrol-penembakan yang dihubungkan dengan sistem suspensi rumit dan komponen stabilisasi senjata yang menjadikan Arjun mempunyai kemampuan “first hit” yang sangat baik jika dibandingkan dengan tank lain segenerasi. Beberapa kemampuan amfibi juga telah ditunjukkan.

Telah diharapkan bahwa sasis Arjun akan digunakan pada banyak sekali mesin/kendaraan lain yang masih berhubungan. Diantaranya adalah kendaraan purwarupa “armored recovery”, “armored reconnaissance”, self-propelled gun, dan kendaraan pertahanan udara (anti-pesawat). Serta sebuah kombinasi menarik antara turret Arjun dan sasis kelas T-72 untuk membentuk Tan EX.

Akan tetapi, karena lambatnya perkembangan program Arjun, India memutuskan untuk membeli MBT buatan Rusia dalam jumlah besar untuk sementara, untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah kendaraan lapis baja milik Pakistan. Sekitar 32 Tank Arjun telah dibuat termasuk sebuah purwarupa dan 12 model. Direncanakan India akan memesan 125 tank Arjun yang merupakan jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan perkiraan awal sebanyak 1000-2000 tank pada awal proyek di tahun 1970an.


Specifications:
Designation: Arjun (Lion)
Length: 33.43 ft; 10.19 m
Width: 12.60 ft; 3.84 m
Height: 7.61 ft; 2.32 m
Engine(s): 1 x MTU 838 Ka 501 12-cylinder liquid-cooled turbocharged diesel engine generating 1,400hp @ 2,500rpm.
Weight: 64.6 tons (US Short); 58,600 kg
Max Speed: 42 mph; 67.6 km/h
Max Range: 300 miles; 483 km

Armament:
1 x 120mm rifled main gun
1 x 12.7mm (.50 caliber) AA machine gun
1 x 7.62mm (.30 caliber) coaxial machine gun
12 x smoke grenade dischargers

Ammunition:
39 x 120mm projectiles
3,000 x 7.62mm ammunition
1,000 x 12.7mm (.50 caliber) ammunition
12 x smoke grenades

NBC Protection: Yes
Night Vision Yes
Crew: 4
Operator: India


Sumber:
http://forumbebas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar